Selasa, 28 Februari 2012

tips UN smp

TIPS MENGHADAPI UJIAN NASIONAL


Rate This
Ujian Nasional merupakan ajang unjuk kemampuan diri. Saat itulah hasil belajarmu dievaluasi. Jangan grogi saat menghadapi UN. Tips berikut akan membantumu dalam menghadapi UN.
1. Berdoalah kepada Tuhan dan mohon Restu kepada Orang Tua
Setiap keberhasilan ada keikutsertaan Sang Pencipta di dalamnya. Berdoalah agar diberi kemudahan dalam menghadapi UN. Selain itu, jadikan UN sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada orang tua tercinta. Oleh karena itu, mintalah restu kepada orang tua sebelum UN agar diberi kemudahan dan kelancaran.
2. Perbanyak Latihan Soal
Berlatih mengerjakan soal akan membuatmu terbiasa menghadapi beragam soal. Dengan sering berlatih, penguasaanmu terhadap materi semakin baik. Kamu tidak akan cemas atau grogi dalam menghadapi soal UN.
3. Belajar Kelompok
Dengan belajar kelompok, kamu dapat berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar. Manfaatkanlah waktumu dengan belajar secara berkelompok.
4. Biasakan Bersikap Jujur dan Sportif
UN merupakan ajang yang sangat prestisius. Tidak mengherankan jika ada yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam pelaksanaan UN. Misalnya membeli bocoran soal atau melakukan kecurangan saat UN. Hindari tindakan-tindakan seperti itu. Bersikaplah jujur dan sportif, niscaya Tuhan akan memberi kemudahan.
5. Hindari Belajar Sistem Kebut Semalam
Belajarlah jauh-jauh hari sebelum hari UN tiba. Jangan menggunakan sistem kebut semalam yaitu belajar keras saat UN sudah dekat. Justru pada hari-hari mendekati UN, badan dan pikiran harus rileks. Jaga kondisi tubuhmu dengan makan makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup.
6. Hindari Kegiatan yang Bisa Mengganggu Konsentrasi Belajar
Untuk sementara tinggalkan dulu kegiatan/ hobi yang bisa mengganggu konsentrasi belajar seperti : bermain play station, game online, chatting di internet, dan menonton televisi.

http://lbbeinstein.wordpress.com/2012/01/18/tips-menghadapi-ujian-nasional/

229 smp sumut tidak lulus un





Medan, 3/6 (ANTARA) – Sebanyak 299 atau 0,12 persen dari 244.418 siswa sekolah menengah pertama sederajat di Provinsi Sumatera Utara tidak lulus ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri di Medan, Jumat mengatakan, untuk Sumut hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs, SMP Luar Biasa Tahun Pelajaran 2010/2011 tingkat kelulusan mencapai 99,88 persen dari jumlah siswa 244.418 siswa.
“Dengan demikian jumlah siswa SMP sederajat di Sumut yang lulus UN sebanyak 244.119 orang dan tidak lulus 299 siswa atau 0,12 persen. Tingkat ketidaklulusan siswa SMP di Sumut ini masih diatas persentase nasional yakni 0,55 persen,” katanya.
Secara rinci ia menjelaskan, hasil UN Tahun Pelajaran 2010/2011 untuk SMP/MTs/SMP Luar Biasa di Sumut yakni, SMP jumlah peserta 194.254, yang lulus sebanyak 194.032 atau sebanyak 99,89 persen dan yang tidak lulus sebanyak 220 siswa.
SMP Terbuka yang diikuti sebanyak 1.039 peserta, siswa yang lulus sebanyak 1.023 atau 98,46 persen dan yang tidak lulus 16 siswa. SMP Luar Biasa jumlah peserta sembilan orang dan seluruhnya lulus, sementara untuk MTs, siswa yang lulus sebanyak 49.053 dari 49.116 peserta atau 99,87 persen dan yang tidak lulus 63 siswa.
Ia juga menjelaskan, untuk tingkat SMP yang memperoleh jumlah rata-rata nilai UN tertinggi dengan rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia 8,50, Bahasa Inggris 9,42, Matematika 9,43 dan IPA 8,95 dengan total nilai 36,30 di raih SMP Swasta Karya Agung Binjai.
Rangking kedua diraih SMP Swasta Metodist Tebing Tinggi dengan rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia 8,69, Bahasa Inggris 9,16 dan Matematika 9,21 serta IPA 9,19 dengan total nilai 36,25.
Rangking ketiga ditempati SMP Swasta Syafiatul Amaliyah Medan dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesia 8,83, Bahasa Inggris 9,01, Matematika 9,01 dan IPA 9,17 dengan total nilai 36.02.
Sementara untuk tingkat MTs, rangking pertama diraih Mts Swasta Miftahul Jannah Binjai dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesia 9,55 Bahasa Inggris 9,35, matematika 9,20 dan IPA 9,10 dengan jumlah total 37,20.
Rangking kedua diraih MTs Swasta Al Mushlihin Binjai dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesia 9,38 bahasa Inggris 9,10,Matematika 9,11 dan IPA 9,32 dengan jumlah total nilai 36,91.
Rangking ketika diraih MTs Swasta Zending Islam Indonesia Medan dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesia 8,98 Bahasa Inggris 9,52, Matematika 9,26 dan IPA 8,98 dengan jumlah total nilai 36,74.
Menurut dia, tingginya persentase kelulusan siswa SMP sederajat di Sumut tidak terlepas dari kerjasama antara pemerintah dengan DPRD, PGRI, Dewan Pendidikan, BMPS, PGSI, kepolisian para guru, siswa dan orang tua serta seluruh masyarakat, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.
Peningkatan kelulusan tersebut juga menunjukan bahwa upaya Pemprov Sumut dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu semakin baik dari sebelumnya.
“Kami juga berharap tahun 2011/2012 peningkatan kelulusan UN di Sumut lebih baik lagi dari yang diraih saat ini, dan terima kasih kepada seluruh komponen pendidikan yang telah bekerjasama membangun pendidikan,” katanya.***4***
http://www.antarasumut.com/berita-sumut/berita-sumut/299-siswa-smp-di-sumut-tidak-lulus-un/

tips UN

Strategi Lulus UN 2011

By Adon - Posted on 04 Maret 2011
Bagaimana agar seorang siswa dapat lulus dalam menghadapi Ujian Nasional ? Ada beberapa trik atau cara agar seorang siswa berhasil dalam menghadapi ujian nasional. Berikut ini adalah beberapa trik atau cara yang dapat dilakukan siswa, yaitu :

Pertama, persiapkan diri dengan baik dengan menjaga kesehatan. Artinya seorang siswa harus selalu menjaga kondisi kesehatannya agar pada saat pelaksanaan Ujian Nasional tidak dalam keadaan sakit. Disamping itu juga pada saat menghadapi UN perlu sarapan pagi sehingga kondisi badan fit dan tidak lesu.
Kedua, selalu berpikir optimis bahwa saya pasti lulus. Jangan pernah ada keragu-raguan dalam menghadapi soal Ujian Nasional, sehingga tidak timbul rasa gugup dan was-was yang dapat mengakibatkan apa yang sudah dikuasai dengan baik menjadi hilang dari ingatan. Disamping itu juga rasa optimis dapat menumbuhkan rasa percaya diri tinggi dimana dapat membangkitkan keyakinan yang kuat didalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional tersebut.
Ketiga, berprinsip bahwa lulus tidak harus semua soal terjawab dengan benar. Dengan adanya keyakinan ini, maka seorang siswa tidak perlu berlama-lama pada satu soal yang tidak dikuasainya, akan tetapi dapat segera beralih ke soal lain yang lebih mudah sehingga waktu tidak terbuang percuma.
Keempat, persiapkan materi dengan baik dengan memanfaatkan “permen” yang sangat enak dan lezat. Artinya dengan diterbitkannya lampiran PERMENDIKNAS Nomor 46 tahun 2010 yang berupa Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) dapat meringankan siswa dalam belajar. Karena di SKL tersebut sudah terdapat “Kemampuan Yang Diuji ( KYD )”. Sudah barang tentu jika siswa memperhatikan benar apa itu, tentunya siswa tersebut sudah tahu seperti apa soal yang akan keluar dalam Ujian Nasional.
Seorang siswa dapat memperhitungkan banyaknya SKL yang muncul dalam soal untuk setiap mata pelajaran beserta “Kemampuan Yang Diuji” pada tiap-tiap SKL dengan melihat banyaknya soal Ujian Nasional pada masing-masing mata pelajaran. Dengan cara tersebut seorang siswa dapat mempelajari beberapa SKL yang benar-benar dikuasainya agar dapat mencapai nilai standar kelulusan dan meninggalkan SKL lain yang tidak bisa dikuasainya sehingga tidak menjadikan beban yang memberatkan bagi siswa, karena pikiran siswa anya terfokus pada SKL yang sudah dikuasainya dengan baik.
Namun jika dimungkinkan tidak ada salahnya untuk mempelajari SKL yang dirasa sulit untuk mendapatkan nilai yang diperoleh agar bisa optimal, tapi tidak perlu ngotot karena itu sebagai tambahan saja. Dengan cara ini maka belajar siswa dirasa tidak terlalu ngoyo namun hasil yang dicapai dapat optimal.
Kelima, berdoa dan berserah diri pada Allah SWT. Perlu juga diingat siswa sekalian bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berupaya, akan tetapi yang menentukan takdir seseorang hanya Allah SWT. Namun yakinlah bahwa yang pasti Allah SWT maha tahu terhadap hamba-Nya yang senantiasa berusaha dan berdoa.
Mudah-mudahan adanya tulisan ini menjadi salah satu wawasan yang dapat meringankan beban, khususnya para siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional dan dapat meningkatkan motivasi sehingga ketakutan yang selalu membayangi siswa didalam menghadapi Ujian Nasional dapat diminimalkan. Akhirnya mari kita optimis dan yakin bahwa siswa sekalian mampu menghadapi Ujian Nasional dengan baik dan katakan Ujian Nasional, Siapa takut…?!
Bagi yang mau sharing silakan kunjungi blog saya dengan alamat http://ibnufajar75.blogspot.com/ 

Konsep Andragogi Dalam Belajar

   23 Januari 2012 pukul 17:54 | Ditulis dalam Akademika, Informasi & Peng. Umum | 21 Komentar
Kaitkata: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Andaragogi sebagai konsep dalam belajar mahasiswa sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat, terutama di kalangan perguruan tinggi. Andragogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “aner” yang berarti orang dewasa, dan “agogos” yang berarti memimpin.
Publikasi Malcolm Knowles, lewat bukunya The Adult Leaner adalah model andragogi sebagai teori belajar yang tepat untuk orang dewasa.
Empat konsepsi pokok andragogi yang tertuang dalam buku tersebut antara lain :
  1. Perubahan dalam konsep diri (self concept), yaitu seseorang tumbuh dan matang konsep dirinya bergerak dari ketergantungan total menuju ke pengarahan diri alias mandiri.
  2. Peranan pengalaman, individu tumbuh matang dan mengumpulkan banyak pengalaman, dalam hal ini menyebabkan dirinya menjadi sumber belajar yang kaya dan pada waktu yang sama memberikan dasar yang luas untuk belajar sesuatu yang baru.
  3. Kesiapan belajar, tiap individu menjadi matang maka belajar kurang ditentukan oleh paksaan akademik dan perkembangan biologiknya, tetapi lebih ditentukan oleh tuntutan tugas perkembangan untuk peranan sosialnya.
  4. Orientasi belajar, orang dewasa berkecenderungan memiliki orientasi belajar yang berpusat pada pemecahan problem-problem kehidupan (problem centered orientation).
Langkah-langkah agar menjadi mahasiswa yang berkualitas dapat dilakukan dengan mengetahui informasi lebih awal, adanya kesadaran waktu, pergaulan dan kegiatan (sosialisasi) dan pendewasaan berpikir. Oleh karena itulah setiap kampus perguruan tinggi punya peran masing-masing dalam membentuk mahasiswanya baik melalui kegiatan, pergaulan maupun pembelajaran-pembelajaran yang tidak diperoleh di dalam kelas. Lebih bersifat ke arah pengembangan diri daripada pengembangan akademis.
Sebagai mahasiswa yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus pemimpin bangsa, maka dalam setiap aktivitas akademik maupun non akademik tetap mengutamakan rasa tanggung jawab baik belajar dan kreativitasnya.
Ciri-ciri belajar :
- mudah menangkap dan mamahami pelajaran
– mudah mengingat dan mengingatkan
– memiliki perbendaharaan kata yang bervariasi
– penalaran dan pola pikir yang tajam
– daya konsentrasi yang baik
– berpengalaman luas
– senang membaca
– mampu mengungkapkan pikiran secara lisan atau tertulis
– mampu mengamati dengan jelas terhadap setiap perubahan
– rasa ingin tahu yang tinggi
– mampu mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, menguji gagasan, mencapai kesimpulan
Ciri-ciri bertanggung jawab :
Ciri-ciri kreatif :
- memiliki rasa ingin tahu yang dalam
– sering mengajukan pertanyaan yang berbobot
– banyak memberi gagasan positif
– mampu berpendapat secara spontan
– menonjol dalam satu bidang studi
– sulit dipengaruhi oleh pendapat orang lain
– mempunyai rasa humor
– mempunyai daya imajinasi
– mempunyai ide-ide cemerlang dan bermanfaat bagi orang banyak
– mampu mengajukan pikiran, gagasan, dan pendapat yang berbeda dengan orang lain
http://halamanputih.wordpress.com/2012/01/23/konsep-andragogi-dalam-belajar/
 

tips belajar

10 cara belajar yang baik

1.. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama- nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama loh. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham.

http://kijoe.mywapblog.com/10-cara-belajar-yang-baik.xhtml